Mengajarkan Ananda Membaca Buku
![]() |
sumber: opsi.wordpress.com |
Bagi saya hari minggu adalah hari yang berat untuk melawan
kemalasan. Ini sudah berlangsung sejak saya hidup di jaman Es. Owh, betapa
tuanya saya (hmm?). Saat itu saya jadi mahasiswi jomlo payah. Tiap hari minggu hanya
bisa guling-guling di kasur kamar kosan. Nggak ada yang ngajakin nge-date, pun tidak
memungkinkan jalan-jalan sendiri misal shoping gitu karena uang saku sudah saya
prioritaskan buat bertahan hidup dengan mi instant dan sebagian lagi buat investasi
masa depan alias buat beli buku atau fotokopi catatan punya teman. Fix, sejak
itu hari minggu menjadi hari paling ideal buat bermalas-malasan.
Celakanya, sampai sekarang hari minggu masih menjadi tradisi
bagi saya untuk bermalas-malasan. Kayak hari ini, meski sudah mandi pagi
(ehemmm) tapi tetep saja balik ke kasur ngeloni bayi sambil baca-baca status
teman-teman. Padahal nasi belum ditanak, bahan baku lauk belum beli—yang semakin
membuat saya enggan nengokin dapur, apalagi masak?
Untung saja saya nggak amnesia sama blog saya yang masih
rintisan ini. Begitu bayi saya pules (semoga sampai tulisan ini selesai), saya
langsung buka Word dan ngetik ini. Dalam waktu singkat tiba-tiba saya menemukan
semacam solusi melawan kemalasan di hari minggu yang paling mungkin dilakukan. Ya,
nulis, nulis, dan nulis lagi. Walau hanya curcolan. Walau nggak gitu penting. Walau
mungkin hanya akan tebaca oleh diri sendiri; nggak apa, lah. Uhuk…
Berhubung waktu nulisnya nggak terlalu longgar, saya mau nulis
yang ringan-ringan aja (emang pernah gitu nulis yang series? Huhuw). Ini tentang anak
saya yang di sekolahnya (TK B) sedikit tertinggal dalam membaca dan menulis (versi
pengampunya, sih). Berawal dari terima rapor semester lalu, saya jadi tahu kalau si
kakak agak tertinggal dibanding teman-temannya. Pengampunya memberi wejangan
agar saya lebih sering mengingatkan ananda supaya berlatih membaca dan menulis ketika
di rumah. Lebih tepatnya memotivasi agar si kakak lebih giat berlatih. Karena hanya
dengan berlatih ananda bisa lebih lancar membaca dan menulis. Bukan apa-apa
sebenarnya, bahkan belum ada kewajiban buat bisa lancar membaca dan menulis pada
usianya yang masih TK B, tetapi si kakak ini punya sedikit masalah pada
emosinya ketika merasa tetinggal dari teman-temannya. Ya, anak saya bisa
tiba-tiba tantrum kalau temannya duluan selesai menulis. Bisa kebayang di saya
ketika pengampunya bercerita demikian karena di rumah saya juga sering
mendapati ananda bisa langsung tantrum hanya dengan melihat temannya duluan berangkat ke
sekolah (contohnya). Dengan demikian saya punya PR besar buat mengajari si kakak membaca
dan menulis di rumah.
Nah, kali ini saya akan share upaya-upaya yang saya lakukan untuk
menyuport si kakak agar bisa belajar membaca dan menulis secara mandiri di rumah.
Sengaja, si kakak tidak saya masukkan ke kursus atau les tambahan agar bisa membaca
dan menulis, karena saya merasa itu tidak perlu. Dengan cara sebisa saya saja sudah
sedikit membuat ananda mulai bisa membaca dan menulis sedikit demi sedikit
selama beberapa minggu terakhir. Sebagai tambahan tips saya tanyakan
teman-teman di dumai (via fb) barangkali ada yang mau berbagi tips mengajarkan
membaca dan menulis pada putra-putrinya.
Rangkumannya sebagai berikut:
Pertama, sedia buku belajar membaca yang mudah dipahami
anak. Kebetulan dari sekolah ananda mendapat paket buku melajar membaca. Tapi si
kakak ini mood-mood-an kalau disuruh baca. Kadang bilang matanya capek. Kadang bilang
nggak mau baca maunya menggambar. Pokoknya banyak alasan yang bisa keluarkan. Saya
nggak tega memaksa kalau sudah begini. Lebih tepatnya belum. Selain takutnya si
kakak malah tantrum, saya merasa belum perlu dipaksa—toh masih TK ini
(eheh).
Kedua, sedia buku-buku cerita bergambar. Maksud hati sih
biar termotivasi membaca karena degan cergam anak-anak akan tertarik, nyatanya
si kakak ini belum begitu interest sama cergam. Kalau lihat cergam malah
penginnya digambari dengan sesuatu yang lain di sekitar gambar-gambar dalam
buku itu. Kalau ketahuan saya langsung saya cegah biar enggak kebiasaan
coret-coret di buku bacaan. Horor kan kalau kebiasaan sampai gedhe. Kita nggak
pernah tahu kadang buku yang kita pegang bukan punya sendiri, melainkan pinjaman
punya teman atau punya perpus (misalnya). Tapi seringnya kalau si kakak corat-coret
kok kebetulan pas saya lagi nggak di sampingnya. Gemes, kan….
Ketiga, menemani ananda belajar membaca (buku di poin
pertama) minimal satu hari satu halaman. Niatnya begitu, tapi praktiknya cuma 20%.
Tetap bersyukur daripada tidak sama sekali.
Keempat, belajar membaca melalui permainan. Itu kata teman di
facebook. Dicontohkan dengan abaca falshcard. Jadi ingat, dulu ada yang menawari
produk ini. Saya tolak dengan halus karena waktu itu anak saya masih umur 2-3
tahun. Belum butuh dan belum ada budget buat beli. Huhuw, tak tahunya
recommended, ya? Uhuk…, Iya, juga, sih, barangkali cocok buat ananda yang masih lebih
suka menggambar dan suka bemain-main.
Kelima, membiasakan menyukai buku lebih dahulu. Ini juga tips
yang saya dapat dari komen status FB saya. Mungkin maksudnya yang penting
mengenalkan buku-buku baik bergambar atau buku buku cerita yang menarik
perhatian. Tak mengapa dibuka-buka dulu, kenalan dulu, dan ya alhamdulillah kalau
jatuh cinta dan berjodoh. Ehemmm…
Ya, mungkin tips-tips tadi yang saya pakai buat si
kakak yang masih berjuang belajar membaca dan sepaket sama menulis. Meski masih
kurang sana-sini tapi setidaknya sudah berusaha maksimal. Harapannya tips tadi juga
masih relevan buat diterapkan besok untuk adik yang sekarang baru berusia 1 tahun.
Tinggal baca lagi catatan ini dan taraaa….bim salabim bisa baca. Aamiin.
Oke, udahan dulu, ah. Sekarang si adek sudah bangun. Ketemu lagi
di tulisan lain dengan suasana yang lain, ya…
Big trims,
Magelang, 17 Februari 2019
numpang promote ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)