Ini Dia! Susu UHT yang Nggak Bikin Diare Meski Diminum Balita 15 Bulan (#IndomilkUHTKidsFullCream - Blog Competition)


Meninggalkan anak bekerja sementara ia masih minum ASI itu rasanya nano-nano. Kadang rewel dulu sebelum ditinggal. Tak jarang musti drama jerit-jerit dulu tiap kali melihat mommynya siap-siap mau berangkat. Sesekali bahkan benar-benar tak mau ditinggal dan terpaksa musti mendadak ijin tak masuk kerja. Anak menjerit, mommynya pun dalam hati ikut menjerit sakit, sedih, bingung, dan stress. Itu dulu, sih, jaman kecilnya si kakak, sebelum akhirnya keluar kerja. Sekarang di anak kedua tidak ada lagi keputar ulang drama yang aduhai itu.

Kalau ingat itu, saya jadi ingin cerita pengalaman saya mengatasi rewelnya si kakak. Pada dasarnya doi memang hobi rewel, entah mommynya pas di rumah atau lagi ditinggal kerja. Pokoknya sering aja gitu rewel tanpa sebab. Padahal ya perut terjaga kenyang. Padahal ya mainan selalu ada. Padahal ya pengasuhnya baik dan sabar. Rasanya sudah maksimal usaha saya memberikan yang terbaik, tapi tetap suka rewel. Mungkin kalau saya bilang, doi memang bakat manja.

Selama saya kerja si kakak didampingi susu formula sebagai pengganti kealpaan ASI-nya. ASI hanya diberikan di malam hari atau kalau saya libur. Dia suka, nggak alergi, dan pokoknya tidak ada masalah dengan susu-nya. Kebetulan banget saya bukan tipe orang yang fanatik satu merek sufor pada waktu itu. Bukan cuma buat produk susu, sih, hampir pada semua produk saya nggak tipe fanatik merek tertentu. Jadi kalau di susu formula pun saya sering kasih berbagai merek ke anak. Kebetulan si kakak nggak alergian. Dari yang paling murah sampai yang mahal dia baik-baik saja. Itu saja patokan saya. Kalau saya pas ada rejeki lebih saya coba kasih yang mahalan. Dan, kalau pas lagi tanggal tua atau pas kebutuhan banyak saya kasih yang murah. Hehe... Yang penting nggak bikin doi sakit perut. Selain itu biar nggak bosan juga, sih, karena gunta-ganti rasa.


Sampai suatu ketika, saya sedang jalan-jalan cukup lama. Biasanya saya membawa persediaan susu formula dan air hangat sebotol. Tapi waktu itu belum usai jalan-jalannya, susu habis. Bingunglah saya. Mau kasih ASI, saya telanjur tidak biasa menyusui di sembarang tempat. Risih aja gitu, kalau ada banyak orang. Apalagi si kakak waktu itu sudah agak gede dan seringnya kalau menyusu suka menyingkap hijab saya. Duh, malu lah kalau sampai itu terjadi di tempat umum. Saya diskusi sama ayah si kakak. Bagaimana ini? Sudah, kita belikan susu formula aja di minimarket, usul ayah si kakak. Saya bilang, air hangatnya pun habis. Mikir sejenak Tik tok tik tok. Lalu kami memutuskan akan membelikan susu UHT. Antara ragu-ragu dan bingung. Takut diare kalau saya. Lalu mikir lagi, ah, daripada rewel nggak keruan, akhirnya bismillah, kami sepakat menanggung resiko bila si kakak kenapa-kenapa setelah minum UHT nantinya. Sebab, yang kami tahu UHT boleh diberikan pada usia dua tahun ke atas. Ya, waktu itu si kakak belum ada dua tahun (baru akan dua tahun), dan masih menyusu.  

Singkat cerita kami beli UHT di minimarket. Dengan masih dag dig dug melihat si kakak minum UHT dalam hati saya terus berdoa semoga cocok. Semoga tidak terjadi efek samping setelahnya seperti ketika doi minum susu formula yang enggak ada masalah dengan berbagai merek. Ya, satu kali iini saja, batin saya waktu itu, sebab dalam kemasan UHT diperingatkan untuk tidak diberikan pada anak di bawah 2 tahun. Itu dulu jaman si kakak.

Sekarang si kakak sudah TK. Sudah punya adik. Umur si adik 15 bulan. Sudah pernah diberi susu formula? Sudah pernah dicoba tapi adik enggak mau. Jadi adik selama ini masih minum ASI. Nah, pas lihat ada blog kompetisi tentang review UHT Indomilk Kids Full Cream ini saya jadi tahu ada produk UHT yang bisa diminum usia 1 tahun ke atas yang juga bisa dijadikan sebagai penyambung ASI. Serius? Penasaranlah saya. Pengin membuktikan apa benar aman buat anak-anak usia 15 bulan seperti si adik? Sekalian buat ikutan blog kompetisinya dong, siapa tahu dapat hadiahnya, yekan? Tapi, yang saya khawatirkan masih sama kayak kekhawatiran saya dulu jaman kakak pas pertama kali minum susu UHT, yaitu takut diare. Ah, bismillah aja.  


Singkat cerita lagi, adik pun saya kenalkan dengan UHT Indomilk Kids Full Cream. Pertama lihat ekspresinya, doi mengerutkan dahi. Rupanya dia belum bisa menggunakan sedotan. Tapi adik ini tipe anak yang nggak mudah nyerah. Digigitnya sedotan yang saya sodorkan. Cairan susunya malah meluber keluar. Tapi dia memasukkan sisa susu yang ada di bibirnya. Sepertinya dia suka. Dia minta lagi. Masih menggigit-gigit dan berupaya mengenal benda yang namanya sedotan. Saya bantu dia memasukkan cairan susunya dengan menekan kotak kemasan. Cairan naik ke sedotan lalu masuk ke mulut. Rupanya masih meluber lagi keluar. Akhirnya saya malah jadi mentraining adik menggunakan sedotan, nih. Sambil cekikikan melihat ekspresinya saya bangga adik ini memang nggak kenal nyerah. Itu membuat saya semangat untuk membantunya menyeruput susu UHT Indomilk Kids Full Cream dengan sedotan. Lama-lama adik mulai bisa memasukkan cairan susunya ke mulut meski dengan bantuan saya menekan kotak kemasan.

Hari berikutnya adalah hari yang saya tunggu. Saya menunggu reaksi apa yang terjadi setelah minum UHT Indomilk Kids Full Cream beberapa waktu yang lalu. Oh, alhamdulillah, tidak ada reaksi yang berarti. Adik tidak diare, juga tidak menunjukkan tanda-tanda alergi lainnya. Karena itulah saya berani memberikan kembali UHT Indomilk Kids Full Cream ke adik. Kali ini alasannya bukan ngetes apa dia ada alergi susu atau tidak, tapi semata ingin mengenalkan atau membiasakannya minum menggunakan sedotan. Sebab, itu juga penting. Andai nanti kami bepergian, kami enggak khawatir adik rewel karena nggak minum susu. Berhubung adik ini nggak doyan susu formula dan saya nggak biasa menyusui di sembarang tempat, susu UHT berkemasan kotak menjadi alternatif terbaik untuk menunda minum ASI saat bepergian. Praktis dan ekonomis; sebab kemasannya tidak telalu besar, hanya 115 ml sehingga bisa habis sekali minum.

Oh, ya, susu UHT Indomilk Kids Full Cream ini lebih higienis karena kemasannya menggunakan teknologi aseptik, yaitu sebuah metode pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman yang dapat menjaga kebutuhan nutrisi dan rasa hingga sembilan sampai duabelas bulan tanpa pengawet tambahan atau penyimpanan suhu dingin. Menurut info yang saya dapatkan di tetrapak.com, kemasan tetra pak dengan teknologi aseptik yang digunakan untuk kemasan UHT Indomilk Kids Full Cream ini memiliki enam lapisan pelindung yang menjaga isi produk di dalamnya dari paparan cahaya, udara, bau, kelembaban, dan kuman. Wih, mantab pokoknya.

Kalau dari segi rasa, rasa UHT Indomilk Kids Full Cream ini gurih, ya, setelah saya cicipi. Lalu setelah baca-baca di komposisi, ternyata susu UHT ini bebas gula, jadinya nggak khawatir bikin gigi rusak dan nggak khawatir juga si adik obesitas. Nggak hanya itu, kandungan nutrisi juga lengkap. Saya lihatnya di informasi nilai gizi yang tercetak pada kemasan, loh. Itu cukup meyakinkan saya buat memberikan susu ini pada si kecil.     

Nah, sore tadi saya ambil foto buat kompetisi ini di area sawah dekat dengan rumah kami. Di sekitar sana memang kami biasanya jalan-jalan sore kalau enggak hujan. Adik seneng banget tiap kali diajak keliling dengan sepeda roda tiganya. Bisa melihat burung-burung, bebek, dan kadang-kadang kambing. Selain itu kami jadi lebih sering bertemu dengan anak-anak tetangga yang setiap sore TPA di masjid. Dengan begitu kami cepat kenal dengan tetangga meski kami pendatang baru di kampung kami ini. Oh, ya, yang lebih bikin adik semangat jalan-jalan, tadi adik ditemani si kakak dan dibawain susu UHT Indomilk Kids Full Cream yang lezat. Meski adik masih harus dibantu minum dari sedotan tapi sekarang sudah lumayan lihai karena aktif berlatih. Saya pun senang karena adik sepertinya menikmati proses ini.

Buat mommy yang lain, ayo ikutan challenge ini. Seru challengenya, adik dapet gizi dari susunya. Hmm, dan yang lebih penting lagi semoga dapat hadiahnya, hehehehee…   


 #AktifItuSehat
 #IndomilkUHTKidsFullCream

Komentar

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG: Kesetiaan Kura-Kura

Membuat Ilustrasi Sederhana dengan Coreldraw X5 (Part 2)

DONGENG: Bermain Futsal